Puji syukur kami panjatkan kehadirat
tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan bimbingannya kami dapat
menyelesaikan sebuah makalah tentang administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini
ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah profesi keguruan dan selain itu tujuan
dibuatnya makalah ini juga bertujuan agar para pembaca dapat memahami tentang
bagaimana administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Sekian kata pengantar dari kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan bila ada banyak kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian administrasi pendidikan
B. Konsep Administrasi Pendidikan
C. Fungsi
administrasi pendidikan
D. Lingkup
Bidang Garapan Administrasi Pendidikan
E. Peranan Guru dalam
Administrasi Pendidikan
PENUTUP
Kesimpulan
A. Latar belakang
Administrasi
memiliki banyak pengertian menurut para ahli dan salah satu pengertian menurut depdinas ri administrasi ialah usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber (personal maupun material) secara efektif dan
efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Sedangkan menurut depdiknas ri administrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhan
kegiatan bersama dalam dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan
,pengorganisasian ,pengarahan ,pengkoorcdinasiaan,pengawasan,pembiyaan dan
pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia
,baik opersonal ,material maupun sepritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efesien dan efektif.
Kebanyakan dari kita kurang memahami
tentang administrasi pendidikan dan tak jarang juga beberapa orang menganggap
bahwa administrasi didalam pendidikan tidaklah terlalu penting. Namun dari
pengertian mungkin dapat menambah wawasan bahwa sadministrasi sangat diperlukan
dalam proses belajar dan pembelajaran disekolah dan administrasi disekolah juga
memerlukan orang-orang yang berkompeten dibidangnya yang mengerti tentang
administrasi disekolah tersebut sehingga administrasi dalam sebuah sekolah
dapat berjalan dengan baik.
Kebanyakan orang masih belum terlalu
memahami tentang bagaimana peran administrasi pendidikan didalam sebuah sekolah
dan kurang sekali minat untuk mengetahui maka dari itu kami membuat makalah ini
dengan tujuan orang-orang akan memahaminya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan ?
2. Apa saja konsep administrasi pendidikan dalam pfofesi
keguruan ?
2. Jelaskan
fungsi administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan ?
3. Apa saja ruang lingkup administrasi
pendidikan dalam pfofesi keguruan ?
4. Bagaimana
peranan guru dalam administrasi
pendidikan ?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
menambah pemahaman banyak orang tentang bagaimana administrasi disekolah serta betapa
pentingnya administrasi pendidikan dalam sebuah sekolah serta peranan guru
dalam administrasi tersebut.
Administari pendidikan memiliki banyak pengertian dan dibawah ini adalah
beberapa pengertian dari administrasi pendidikan:
-
Administrasi
pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.
Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana
sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian
pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran di kelas
satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah dirumuskan dan dicapai
dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa, atau
tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan
itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai
oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan
segala aspek kerumitannya.
-
Administrasi
pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai tujuan pendidikan. Proses
itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan
penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai,
bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa
banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
-
Administrasi
pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah
keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi
dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
-
|
administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat
dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan
sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran
yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak terjadi pemborosan.
Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana
maupun waktu.
-
Administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan
dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab pertanyaan bagaimana
kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia dapat melaksanakan tut wuri
handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo dalam mencapai
tujuan pendidikan.
-
Administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu
bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah
pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada
bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.
-
Administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan
secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita
maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.
-
Administrasi
seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegaitan ketatausahaan
yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan,
menyelenggarakan surat-menyurat.
B.
Konsep
Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan
Untuk
memhami konsep-konsep yang erat hubungannya dengan administrasi pendidikan di
sekolah kita perlu menelusuri konsep sistem pendidikan nasional, dan sekolah
sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional itu.
a. Sistem pendidikan nasional
Cara
yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional adalah dengan
membaca definisi sistem pendidikan
nasional itu dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Agar tidak keliru, maka dikutip langsung dari Bab I
Pasal I Ayat 3 Undang-undang tersebut , sebagai berikut :
“sistem pendidikan
nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.”
Dalam
penjelasan undang-undang tersebut , dikemukakan bahwa sebutan sistem pendidikan
nasional merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional yang
termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 BAB XIII, Pasal 31 Ayat 2. Perluasan
ini memungkinkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tidak membatasi pada pengajaran
saja, namun meluas kepada masalah yang berhubungan dengan pemebentukan manusia
Indonesia. Beberapa hal lain yang ditemukan dalam undang-undang tersebut adalah
: a) sistem pendidikan nasional merupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat
penting dalam mencapai cita-cita nasional; b) sistem pendidikan nasional
dilaksanakan secara semesta, menyeluruh, dan terpadu. Semesta diartikan sebagai
terbuka bagi seluruh rakyat dan berlaku diseluruh wilayah negara; menyeluruh
diartikan sebagai mencakup semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; dan
terpadu diartikan sebagai salang keterkaitannya sistem pendidikan nasional itu
dengan seluruh usaha pembangunan nasional; c) pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung
jawab Menteri P dan K (UUSPN No. 2/89 Pasal 49).
Pertama,
sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan. Satuan pendiikan
adalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud sekolah,
kursus, kelompok belajar, ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam bangunan
tertentu atau tidak.
Kedua,
sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam mencapai cita-cita
pendidikan nasional, sebagai alat berarti suatu sistem itu merupakan wadah yang
dialaminya terdapat kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai
tujuan, sistem pendidikan nasional memberikan rambu-rambu kemana arah dan
bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola.
Ketiga,
sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai keseluruhan
unsur atau komponen dan kegiatan pendidikan yang ada di nusantara ini.
Unsur-unsur yang membentuk sistem ini saling berkaitan satu sama lain dan
saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Unsur-unsur
sistem pendidikan nasional menurut UU No. 2 tahun 1989 itu dapat dibedakan atas
:
-
Unsur I : Dasar, fungsi, dan
tujuan sistem (Bab I)
-
Unsur II : Norma yang dipakai dalam sistem (Bab III ,X ,XI ,XII ,XIII,
Bab XVIII, XV, XVI, Bab XIX, XX)
-
Unsur III : Jenjang pendidikan (Bab V)
-
Unsur IV : Peserta didik (Bab VI)
-
Unsur V : Tenaga kependidikan (Bab
VII)
-
Unsur VI : Sumbar daya pendidikan (Bab VIII)
-
Unsur V : Kurikulum ( Bab IX)
-
Unsur VI : Organisasi ( Bab XIV, XV)
b. Sekolah sebagai Bagian Sistem Pendidikan
Nasional
Jenjang
pendidikan adalah unsur atau komponen sistem pendidikan nasional, yaitu
termasuk dalam kompenen oraganisasi. Jenjang pendidikan terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Di dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah,
pendidikan menengah didefinisikan sebagai pendidikan yang diselenggerakan bagi
lulusan pendidikan dasar. Pendidikan menengah memiliki bentuk satuan pendidikan
yang terdiri atas :
a)
sekolah menengah umum
b)
sekolah menengah kejuruan
c)
sekolah menengah keagamaan
d)
sekolah menengah kedinasan
e)
sekolah menengah luar biasa. Sebagai suatu unsur atau komponen sistem pendidikan
nasional, sekolah menengah harus ikut menyumbang terhadap tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
Fungsi umum administrasi yang oleh Henri Fayol dikatakan berlaku bagi
setiap organisasi. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses
pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha tersebut. Oleh karena itu fungsi
administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerjasama untuk
mencapai tujuan pendidikan itu.
1. Tujuan pendidikan menengah
Tujuan pendidikan menengah perlu dibicarakan, dengan alas an :
a) Tujuan pendidikan menengah
merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional
b) Tujuan pendidikan menengah
merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sejkolah menengah
c) Tujuan pendidikan menengah itu
juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di
jenjang pendidikan itu.
Tujuan khusus SMA mencakup bidang pengetahuan, keterampilan, serta nilai
dan sikap.
a) Di bidang pengetahuan
1. Memiliki pengetahuan tentang
agama dan atau kepercayaan kepada tuhan yang maha esa
2. Memiliki pengetahuan yang
fungsional tentang fakta dan kejadian penting actual, baik local, regional,
nasional maupun internasional
3. Mengetahui pengetahuan dasar
dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social, dan
bahasa.
b) Di bidang keterampilan
1. Menguasai cara belajar yang baik
2. Memiliki keterampilan memecahkan
masalah dengan sistematik
3) Memiliki keterampilanmengadakan
komunikasi social dengan orang lain, baik lisan maupun tulisan, dan
keterampilan mengekspresikan diri sendiri
c) Di bidang nilai dan sikap
1. Memiliki sikap demokratis dan
tenggang rasa
2. Memiiki rasa tanggung jawab
dalam pekerjaan dan masyarakat
3. Memiliki minat dan sikap positif
terhadap ilmu pengetahuan
2. Proses sebagai fungsi
administrasi pendidikan menengah
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan
baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu
tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan,
pengorganisassi, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan
penilaian seperti telah disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu. Di
bawah ini akan diuraikan proses tersebut lebih rinci. Adapun proses
administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut :
a) Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan serangkaian pengambilan
keputusan untuk dilakukannya tindakan dalam mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan
prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia,
material, uang, dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap,
yaitu tahap,
-
Identifikasi masalah,
-
Perumusan masalah,
-
Penetapan tujuan,
-
Identifikasi alternatif,
-
Pemilihan alternatif, dan
-
Elaborasi alternatif.
Perencanaan pendidikan di pendidikan menengah dapat dibedakan atas beberapa
kategori yaitu.:
-
Menurut jangkauan waktunya, perencanaan pendidikan di
pendidikan menengah dapat dibagi menjadi perencanaan jangka pendek, perencanaan
jangka menengah, dan perencanaan jangka panjang.
-
Menurut timbulnya, perencanaan dapat dibedakan atas
perencanaan yang berasal dari bawah, berasal dari atas,
-
Menurut sudut besarannya, perencanaan dapat dibedakan
atas perencanaan makro, perencanaan meso, dan perencanaan mikro.
-
Menurut pendekatannya, perencanaan dapat dibedakan atas
perencanaan terpadu, perencanaan berdasarkan program,
-
Menurut pelakunya, perencanaan dapat dibedakan atas
perencanaan individual, perencanaan kelompok, dan perencanaan lembaga.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta
mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam
rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah
penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c) Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (1988)
memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan
dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun
fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan
pengarahan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
-
Melaksanakan orientasi tentang pekerjaan yang akan
dilakukan individu atau kelompok
-
Memberikan petunjuk umum dan petunjuk khusus, baik secara
lisan atau tertulis, secara langsung atau tidak langsung.
d) Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan
kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka
berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan
sekolah. Pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara:
-
Melaksanakan penjelasan singkat (briefing)
-
Mengadakan rapat kerja
-
Memberikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,
-
Member umpan balik tentang hasil suatu kegiatan
e) Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola
anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu,
penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
f) Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan
penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta
mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci
maksud penilaian adalah untuk:
-
Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir
suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil,
-
Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien,
-
Memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan
untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta
-
Memajukan kesanggupan
para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.
Dari
uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya adalah semua
bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang,
mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang, peralatan, dan
waktu). Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria keberhasilan
kegiatan itu.
-
Bidang
administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang
materi.
Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat
perlengkapan.
-
Bidang
administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai
sekolah dan sebagainya.
-
Bidang
administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum,
pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.
Adapun lingkup peranan diatas
harusnya berlandaskan pada delapan standar pendidikan nasional yaitu :
Dalam
bidang kurikulum :
-
Standar
isi
-
Standar
proses
-
Standar
penilaian pendidikan
-
Standar
kompetensi lulusan
Dalam bidang material :
-
Standar
sarana dan prasarana
-
Standar
pengelolaan
-
Standar
pembiayaan pendidikan
Dalam bidang personal :
-
Standar
pendidik dan tenaga kependidikan
Tugas
utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan
tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di
samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai
komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan
kerjanya.
Di sekolah
guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah
ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting.
Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian
kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah,
keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan,
baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang
sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan
bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk
guru harus terlibat.
Adapun kompentensi yang harus
dipenuhi oleh guru agar dapat berperan baik dalam administrasi pendidikan
adalah :
-
Kompetensi
profesional
-
Kompetensi
kepribadian
-
Kompetensi
sosial
-
Kompetensi
pedagogik
Admnistrasi pendidikan bertujuan
untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian administrasi pendidikan dapat
dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama, proses kerja sama itu,
sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan,
komunikasi dan ketatausahaan.
Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas
utama guru yang sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan
tertentu, yaitu sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar